7 Tanda
Diterimanya Do'a "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah
waqina 'adzabannar"
رَبَّنَآ
ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةً۬ وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ حَسَنَةً۬ وَقِنَا عَذَابَ
ٱلنَّارِ
("Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".) QS. Al Baqoroh 201.
1. Senantiasa Bersyukur Atas Nikmat dan Karunia Dari Alloh Subhanahu wa Ta'ala
2. Istiqomah Dalam menjalanan Ibadah (Wajib maupun Sunnah)
3. Dikaruniai Keluarga Yang Solihah, Sakinah Mawaddah wa Rohmah (Istri yang Solihah, Putra/Putri yang Soleh/Solihah, serta Family Yang Baik)
4. Dikumpulkan Dengan Masyarakat/Lingkungan Yang Sholeh
5. Dikaruniai Rizki Yang Halal dan Barokah
6. Senantiasa Gemar/Semangat Mencari Ilmu-Ilmu Agama Untuk meningkatkan Ibadah Kepada Allah.
7. Sabar Dalam Menjalani Kehidupan (Sabar Menjalankan PerintahNya dan Menjauhi LaranganNya, Sabar Dalam Mencari KaruniaNya, Sabar Dalam Menjalani UjianNya, Sabar Dalam Musibah) disertai dengan keikhlasan semata-mata mengharap Ridho Alloh Subhanahu wa Ta'ala.
("Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".) QS. Al Baqoroh 201.
1. Senantiasa Bersyukur Atas Nikmat dan Karunia Dari Alloh Subhanahu wa Ta'ala
2. Istiqomah Dalam menjalanan Ibadah (Wajib maupun Sunnah)
3. Dikaruniai Keluarga Yang Solihah, Sakinah Mawaddah wa Rohmah (Istri yang Solihah, Putra/Putri yang Soleh/Solihah, serta Family Yang Baik)
4. Dikumpulkan Dengan Masyarakat/Lingkungan Yang Sholeh
5. Dikaruniai Rizki Yang Halal dan Barokah
6. Senantiasa Gemar/Semangat Mencari Ilmu-Ilmu Agama Untuk meningkatkan Ibadah Kepada Allah.
7. Sabar Dalam Menjalani Kehidupan (Sabar Menjalankan PerintahNya dan Menjauhi LaranganNya, Sabar Dalam Mencari KaruniaNya, Sabar Dalam Menjalani UjianNya, Sabar Dalam Musibah) disertai dengan keikhlasan semata-mata mengharap Ridho Alloh Subhanahu wa Ta'ala.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu
‘anha, beliau berkata,
كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنْ
الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat padat, dan
meninggalkan selain itu.” (HR. Abu Daud no. 1482, dikatakan shahih oleh Syaikh
Al Albani)
Hadits ini
menunjukkan beberapa hal:
Dianjurkannya
do’a dengan lafadz yang ringkas namun mengandung banyak makna kebaikan.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diberi keistimewaan dengan jawami’ul kalim,
yaitu diberikan kalimat-kalimat yang ringkas ketika diucap namun mengandung
banyak makna dalam hukum dan ilmu.
Kalimat yang
paling baik adalah kalimat yang sedikit (ringkas), namun syarat makna. Oleh
karena itu, sangat dianjurkan seseorang menggapai maksud dari pembicaraan
dengan kalimat yang mudah, namun sarat makna. amalkan
Di antara do’a
ringkas, namun penuh makna adalah do'a sapu jagad:
اللَّهُمَّ
آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
Ya
Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di
akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka
Dari Anas bin
Malik, beliau mengatakan,
كَانَ
أكثرُ دعاءِ النبيّ - صلى الله عليه وسلم - : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا
حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ
عَلَيْهِ .
“Doa yang
lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam adalahAllahumma
aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar(Ya
Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di
akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).” (HR. Bukhari no. 4522 dan
Muslim no. 2690)
Muslim
menambahkan,
إِذَا
أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ
بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.
“Jika Anas
ingin menyeru dengan suatu seruan, beliau membaca do’a ini dan jika beliau
ingin berdo’a dengan sesuatu do’a, beliau pun membaca do’a ini.”
Beberapa
pelajaran dalam hadits ini:
Dianjurkan
untuk merutinkan do’a ini karena lafadznya begitu ringkas, namun mengandung
permintaan kebaikan dunia dan akhirat.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca do’a ini karena do’anya
sungguh penuh makna yaitu mencakup tiga hal:
[1] meminta kenikmatan di dunia,
[2] meminta kenikmatan di akhirat, serta
[3] agar terbebas dari api neraka.Semoga
Allah menganugerahkan kita tiga hal ini.
Permintaan
kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam do’a ini mencakup nikmat sehat, rumah
yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang
bermanfaat, amal sholih, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta
kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir. Masya
Allah ... luar biasa cakupan do’a sapu jagad ini. Sampai-sampai meminta istri
yang sholihah pun sudah tercakup di dalamnya.
Adapun
kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja lebih tinggi dari
kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa
khawatir (takut) dan diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di
akhirat.
Adapun
permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita
dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan
dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk
untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang
haram. –Inilah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah yang kami sarikan dari kitab
tafsirnya ketika menjelaskan surat Al Baqarah ayat 201-. Begitu luar biasa dan
ampuhnya do’a sapu jagad ini, begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu
mendalam. Itulah do’a yang seharusnya bisa kita rutinkan.
Para sahabat
begitu semangat dalam memperhatikan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
sehingga mereka pun begitu semangat dalam menjalani ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Semoga yang
sedikit ini bermanfaat. Pergi ke-.. Robbana
Referensi:
Bahjatun
Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin, Salim bin ‘Ied Al Hilali, cetakan Dar Ibnul
Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H.
Tafsir Al
Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H
Waminallahi at taufiq wal hidayah.
Wallahu a'lam.
Waminallahi at taufiq wal hidayah.
Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment