Taukah Anda siapa Nabi Uzair Alaihisalam? Baginda adalah
seorang hamba Allah yang hidup pada zaman antara Nabi Saleh AS dan Ibrahim A.S.
yaitu sekitar 5000 sampai 4000 tahun sebelum masa Nabi Isa AS. Nabi Uzair A.S.
adalah seorang Nabi dan Rasul utusan Allah SWT, salah satu diantara 313 orang
Rasul utusan Allah. Yang hebatnya, Nabi Uzair ini ditidurkan/dimatikan oleh
Allah selama 100 tahun lamanya, lalu dihidupkan kembali oleh Allah swt. Untuk
apa Nabi Uzair ditidurkan/dimatikan selama 100 tahun lamanya. Peristiwa ini
telah diceritakan di dalam quran dalam surah albaqarah ayat 259.
سُوۡرَةُ البَقَرَة
أَوۡ كَٱلَّذِى مَرَّ عَلَىٰ قَرۡيَةٍ۬ وَهِىَ
خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحۡىِۦ هَـٰذِهِ ٱللَّهُ بَعۡدَ
مَوۡتِهَاۖ فَأَمَاتَهُ ٱللَّهُ مِاْئَةَ عَامٍ۬ ثُمَّ بَعَثَهُ ۥۖ قَالَ
ڪَمۡ لَبِثۡتَۖ قَالَ لَبِثۡتُ يَوۡمًا أَوۡ بَعۡضَ يَوۡمٍ۬ۖ قَالَ بَل
لَّبِثۡتَ مِاْئَةَ عَامٍ۬ فَٱنظُرۡ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمۡ
يَتَسَنَّهۡۖ وَٱنظُرۡ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجۡعَلَكَ ءَايَةً۬ لِّلنَّاسِۖ
وَٱنظُرۡ إِلَى ٱلۡعِظَامِ ڪَيۡفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكۡسُوهَا لَحۡمً۬اۚ
فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ ۥ قَالَ أَعۡلَمُ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ ڪُلِّ
شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (٢٥٩)
Atau (tidaklah engkau pelik memikirkan wahai Muhammad) tentang
orang yang melalui sebuah negeri yang telah runtuh segala bangunannya, orang
itu berkata: "Bagaimana Allah akan menghidupkan (membina semula) negeri
ini sesudah matinya (rosak binasanya)?" Lalu ia di matikan oleh Allah (dan
dibiarkan tidak berubah) selama seratus tahun, kemudian Allah hidupkan dia
semula lalu bertanya kepadanya" "Berapa lama engkau tinggal (di
sini)?" Ia menjawab: "Aku telah tinggal (di sini) sehari atau
setengah hari". Allah berfirman: "Tidak benar), bahkan engkau telah
tinggal (berkeadaan demikian) selama seratus tahun. Oleh itu, perhatikanlah
kepada makanan dan minumanmu, masih tidak berubah keadaannya, dan perhatikanlah
pula kepada keldaimu (hanya tinggal tulang-tulangnya bersepah), dan Kami
(lakukan ini ialah untuk) menjadikan engkau sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi
umat manusia dan lihatlah dan lihatlah kepada tulang-tulang (keldai) itu,
bagaimana Kami menyusunnya kembali kemudian Kami menyalutnya dengan daging.
Maka apabila telah jelas kepadanya (apa yang berlaku itu), berkatalah ia:
"Mengetahuilah aku sekarang (dengan yakin), sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas tiap-tiap sesuatu".
Yuk, mari kita semak kisahnya dibawah ini.
Allah S.W.T. telah meranapkan kaum Yahudi sebanyak dua
kali akibat sikap mereka yang degil. Setelah mereka menyimpang pertama kalinya,
Allah SWT mentakdirkan sepasukan tentara yang tanpa gentar menghadapi dan
menghancurkan mereka yaitu tentara dari kalangan bangsa Kanaan yang dipimpin
oleh Jalut namun akhirnya dikalahkan oleh Daud AS
Kali keduanya pula adalah serangan Raja Bukhtanasar yang
menyerang Yerusalem dan membunuh penduduknya dan berikutnya membawa hampir
semua yang selebihnya sebagai hamba ke empayarnya. Kota tersebut hancur sama
sekali termasuk harta benda mereka yang dirampas. Kota tersebut sunyi sepi
tanpa ada seorang pun yang tinggal.
Setelah Raja Bukhtanasar pulang ke empayarnya sambil
meninggalkan kehancuran di belakangnya, Nabi Uzair AS telah melalui Yerusalem
bersama-sama seekor keledainya dan menyaksikan kesan-kesan kerusakan dahsyat.
Beliau kemudian, turun dari keledainya dan bersujud
kepada Allah SWT dengan berkata "Bagaimana Allah menghidupkan kembali
negeri ini setelah hancur?"
Maka dengan itu Allah menidurkannya (mematikannya) selama
100 tahun. Dalam periode 70 tahun penidurannya itu, kota itu mulai dihuni oleh
penduduk-penduduk bertambah pesat dan berkembang serta kepulangan orang-orang
yang dibawa pergi oleh Raja Bukhtanasar ke tanah air asal mereka atas instruksi
Raja Kurush (Nabi Zulqarnain AS).
Nabi Uzair A.S. diaktifkan / dibangunkan kembali
Setelah 100 tahun tertidur, Allah SWT membangunkan atau
menghidupkan kembali beliau dengan jasadnya sebagaimana sebelum ia tertidur.
Kemudian Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Beliau
menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari".
Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun
lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan
lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan
menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang
belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami
membalutnya dengan daging ". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana
Allah menghidupkan yang telah mati) ia pun berkata: "Saya yakin bahwa
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS 2 Al Baqarah 259).
Nabi Uzair A.S. bertemu kembali anggota keluarga dan
masyarakat
Setelah itu beliau pun mengendarai keledai itu dan pergi
ke rumahnya sendiri yang ditinggalkannya 100 tahun dahulu dan menemukan seorang
wanita buta yang berusia 120 tahun. Beliau bertanya, apakah rumah itu milik
Uzair? Ia (wanita itu) mengiyakan pertanyaan itu dan menyatakan yang Uzair
sudah dilupakan orang. Akhirnya, ketika ia berhasil meyakinkan kepada wanita
itu beliau adalah Uzair, wanita itu pun mengumumkan kepada orang banyak yang
Uzair sudah kembali dan nabi Uzair pun didatangi oleh anaknya sendiri yang
berusia 118 tahun. Sewaktu ia ditidurkan, anaknya hanya berusia 18 tahun. Lalu
anaknya mengatakan yang ayahnya dahulu memiliki tanda kelahiran di antara dua
bahunya. Maka dengan itu, ia pun menunjukkan tanda kelahiran itu.
Penulisan semula Taurat
Karena tidak ada siapa yang menghafal kitab Taurat dan kitab
itu sudah dibakar semuanya pada zaman penyerangan Raja Bukhtunasar, maka mereka
meminta Nabi Uzair mengeluarkan satu-satunya salinan Taurah yang disembunyikan
oleh ayahnya sendiri yang bernama Sarukha.
Namun ketika Nabi Uzair mengeluarkan salinan kitab Taurat
dari tempat persembunyian aslinya, tersedia kertasnya sudah lapuk dan berderai.
Maka Nabi Uzair pun duduk sebentar sambil dikelilingi orang banyak dan
memikirkan bagaimana ia dapat menulis ulang kitab Taurat, maka pada saat itu di
hadapan kesaksian orang-orang Yahudi, ada dua tahi bintang jatuh dari langit
dan menghentak dadanya yang menyebabkan galakan pada daya pemikirannya, lalu
menulis kembali kitab Taurat dari ingatannya.
Maka dengan itu, orang-orang Yahudi mengatakan yang
beliau adalah anak Allah karena dua hal yaitu yang pertama, kesaksian mereka
pada jatuhnya dua bintang jatuh dari langit yang terkena kepada Nabi Uzair.
Menurut pandangan mereka, ini adalah tanda sebagai anak Tuhan. Hal yang kedua
adalah meskipun Musa seorang yang hebat dari berbagai aspek termasuk
mukjizat-mukjizatnya, namun ia tidak mampu menyampaikan ajaran Taurat kecuali
dari penulisan Taurat itu sendiri sedangkan Nabi Uzair bisa menyalin kitab
Taurat hanya melalui ingatannya. Perbuatan mereka ini amatlah tercela dan dilaknat
oleh Allah karena Maha Suci Allah dari mempunyai anak. Hal ini telah dirakam
dalam Al Quran yang artinya:
Dan orang-orang Yahudi berkata: "Uzair adalah
anak Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al-Masih adalah anak
Allah". Demikianlah kata mereka dengan mulut mereka sendiri, (yaitu)
mereka menyamai kata orang-orang kafir dahulu; semoga Allah membinasakan
mereka. Bagaimana mereka sampai berpaling? (At-Taubah 9:30)
Ya, itulah kisah tentang Nabi Uzair As, seorang nabi yg
tidur/mati selama 100 tahun lalu dihidupkan kembali oleh Allah swt. untuk
membawa kembali umatnya ke jalan yg benar. Subhanallah.
No comments:
Post a Comment