Wednesday, November 28, 2012

Nabi Yang Tidur Selama 100 Tahun



Taukah Anda siapa Nabi Uzair Alaihisalam? Baginda adalah seorang hamba Allah yang hidup pada zaman antara Nabi Saleh AS dan Ibrahim A.S. yaitu sekitar 5000 sampai 4000 tahun sebelum masa Nabi Isa AS. Nabi Uzair A.S. adalah seorang Nabi dan Rasul utusan Allah SWT, salah satu diantara 313 orang Rasul utusan Allah. Yang hebatnya, Nabi Uzair ini ditidurkan/dimatikan oleh Allah selama 100 tahun lamanya, lalu dihidupkan kembali oleh Allah swt. Untuk apa Nabi Uzair ditidurkan/dimatikan selama 100 tahun lamanya. Peristiwa ini telah diceritakan di dalam quran dalam surah albaqarah ayat 259.
سُوۡرَةُ البَقَرَة

أَوۡ كَٱلَّذِى مَرَّ عَلَىٰ قَرۡيَةٍ۬ وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحۡىِۦ هَـٰذِهِ ٱللَّهُ بَعۡدَ مَوۡتِهَا‌ۖ فَأَمَاتَهُ ٱللَّهُ مِاْئَةَ عَامٍ۬ ثُمَّ بَعَثَهُ ۥ‌ۖ قَالَ ڪَمۡ لَبِثۡتَ‌ۖ قَالَ لَبِثۡتُ يَوۡمًا أَوۡ بَعۡضَ يَوۡمٍ۬‌ۖ قَالَ بَل لَّبِثۡتَ مِاْئَةَ عَامٍ۬ فَٱنظُرۡ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمۡ يَتَسَنَّهۡ‌ۖ وَٱنظُرۡ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجۡعَلَكَ ءَايَةً۬ لِّلنَّاسِ‌ۖ وَٱنظُرۡ إِلَى ٱلۡعِظَامِ ڪَيۡفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكۡسُوهَا لَحۡمً۬ا‌ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ ۥ قَالَ أَعۡلَمُ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (٢٥٩) 

Atau (tidaklah engkau pelik memikirkan wahai Muhammad) tentang orang yang melalui sebuah negeri yang telah runtuh segala bangunannya, orang itu berkata: "Bagaimana Allah akan menghidupkan (membina semula) negeri ini sesudah matinya (rosak binasanya)?" Lalu ia di matikan oleh Allah (dan dibiarkan tidak berubah) selama seratus tahun, kemudian Allah hidupkan dia semula lalu bertanya kepadanya" "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Ia menjawab: "Aku telah tinggal (di sini) sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Tidak benar), bahkan engkau telah tinggal (berkeadaan demikian) selama seratus tahun. Oleh itu, perhatikanlah kepada makanan dan minumanmu, masih tidak berubah keadaannya, dan perhatikanlah pula kepada keldaimu (hanya tinggal tulang-tulangnya bersepah), dan Kami (lakukan ini ialah untuk) menjadikan engkau sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi umat manusia dan lihatlah dan lihatlah kepada tulang-tulang (keldai) itu, bagaimana Kami menyusunnya kembali kemudian Kami menyalutnya dengan daging. Maka apabila telah jelas kepadanya (apa yang berlaku itu), berkatalah ia: "Mengetahuilah aku sekarang (dengan yakin), sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu".

Yuk, mari kita semak kisahnya dibawah ini.

Penghancuran kota Jurusalem
Allah S.W.T. telah meranapkan kaum Yahudi sebanyak dua kali akibat sikap mereka yang degil. Setelah mereka menyimpang pertama kalinya, Allah SWT mentakdirkan sepasukan tentara yang tanpa gentar menghadapi dan menghancurkan mereka yaitu tentara dari kalangan bangsa Kanaan yang dipimpin oleh Jalut namun akhirnya dikalahkan oleh Daud AS
Kali keduanya pula adalah serangan Raja Bukhtanasar yang menyerang Yerusalem dan membunuh penduduknya dan berikutnya membawa hampir semua yang selebihnya sebagai hamba ke empayarnya. Kota tersebut hancur sama sekali termasuk harta benda mereka yang dirampas. Kota tersebut sunyi sepi tanpa ada seorang pun yang tinggal.
Setelah Raja Bukhtanasar pulang ke empayarnya sambil meninggalkan kehancuran di belakangnya, Nabi Uzair AS telah melalui Yerusalem bersama-sama seekor keledainya dan menyaksikan kesan-kesan kerusakan dahsyat.
Beliau kemudian, turun dari keledainya dan bersujud kepada Allah SWT dengan berkata "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?"
Maka dengan itu Allah menidurkannya (mematikannya) selama 100 tahun. Dalam periode 70 tahun penidurannya itu, kota itu mulai dihuni oleh penduduk-penduduk bertambah pesat dan berkembang serta kepulangan orang-orang yang dibawa pergi oleh Raja Bukhtanasar ke tanah air asal mereka atas instruksi Raja Kurush (Nabi Zulqarnain AS).
Nabi Uzair A.S. diaktifkan / dibangunkan kembali
Setelah 100 tahun tertidur, Allah SWT membangunkan atau menghidupkan kembali beliau dengan jasadnya sebagaimana sebelum ia tertidur. Kemudian Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Beliau menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging ". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) ia pun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS 2 Al Baqarah 259).

Nabi Uzair A.S. bertemu kembali anggota keluarga dan masyarakat
Setelah itu beliau pun mengendarai keledai itu dan pergi ke rumahnya sendiri yang ditinggalkannya 100 tahun dahulu dan menemukan seorang wanita buta yang berusia 120 tahun. Beliau bertanya, apakah rumah itu milik Uzair? Ia (wanita itu) mengiyakan pertanyaan itu dan menyatakan yang Uzair sudah dilupakan orang. Akhirnya, ketika ia berhasil meyakinkan kepada wanita itu beliau adalah Uzair, wanita itu pun mengumumkan kepada orang banyak yang Uzair sudah kembali dan nabi Uzair pun didatangi oleh anaknya sendiri yang berusia 118 tahun. Sewaktu ia ditidurkan, anaknya hanya berusia 18 tahun. Lalu anaknya mengatakan yang ayahnya dahulu memiliki tanda kelahiran di antara dua bahunya. Maka dengan itu, ia pun menunjukkan tanda kelahiran itu.

Penulisan semula Taurat
Karena tidak ada siapa yang menghafal kitab Taurat dan kitab itu sudah dibakar semuanya pada zaman penyerangan Raja Bukhtunasar, maka mereka meminta Nabi Uzair mengeluarkan satu-satunya salinan Taurah yang disembunyikan oleh ayahnya sendiri yang bernama Sarukha.
Namun ketika Nabi Uzair mengeluarkan salinan kitab Taurat dari tempat persembunyian aslinya, tersedia kertasnya sudah lapuk dan berderai. Maka Nabi Uzair pun duduk sebentar sambil dikelilingi orang banyak dan memikirkan bagaimana ia dapat menulis ulang kitab Taurat, maka pada saat itu di hadapan kesaksian orang-orang Yahudi, ada dua tahi bintang jatuh dari langit dan menghentak dadanya yang menyebabkan galakan pada daya pemikirannya, lalu menulis kembali kitab Taurat dari ingatannya.

Maka dengan itu, orang-orang Yahudi mengatakan yang beliau adalah anak Allah karena dua hal yaitu yang pertama, kesaksian mereka pada jatuhnya dua bintang jatuh dari langit yang terkena kepada Nabi Uzair. Menurut pandangan mereka, ini adalah tanda sebagai anak Tuhan. Hal yang kedua adalah meskipun Musa seorang yang hebat dari berbagai aspek termasuk mukjizat-mukjizatnya, namun ia tidak mampu menyampaikan ajaran Taurat kecuali dari penulisan Taurat itu sendiri sedangkan Nabi Uzair bisa menyalin kitab Taurat hanya melalui ingatannya. Perbuatan mereka ini amatlah tercela dan dilaknat oleh Allah karena Maha Suci Allah dari mempunyai anak. Hal ini telah dirakam dalam Al Quran yang artinya: 

Dan orang-orang Yahudi berkata: "Uzair adalah anak Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al-Masih adalah anak Allah". Demikianlah kata mereka dengan mulut mereka sendiri, (yaitu) mereka menyamai kata orang-orang kafir dahulu; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimana mereka sampai berpaling? (At-Taubah 9:30)

Ya, itulah kisah tentang Nabi Uzair As, seorang nabi yg tidur/mati selama 100 tahun lalu dihidupkan kembali oleh Allah swt. untuk membawa kembali umatnya ke jalan yg benar. Subhanallah.

No comments:

Post a Comment