Sebelum anda terus membaca catatan ini, cuba gambarkan wajah setiap seorang
dari anak-anak anda. Kemudian anda tanyakan diri anda; Berapa orangkah dari
mereka yang anda rasa dapat menyelamatkan anda di akhirat nanti? Berapa
orangkah yang akan mendoakan anda apabila anda mati kelak? Berapa orangkah yang
akan meminpin tangan anda untuk masuk ke syurga?
Anak-anak kita adalah simpanan berharga untuk kita di akhirat. Apabila tibanya saat kematian kita di mana segala pahala dari amalan kita terputus, merekalah yang dapat kita harapkan untuk menyambung pahala kita dan mendoakan kesejahteraan kita di alam kubur dan memohon keampunan Allah untuk kita. Sabda Rasulullah s.a.w.;
إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila matinya seorang manusia, terputuslah pahala amalannya kecuali dari tiga perkara iaitu:
Sedekah jariah
Ilmu yang diambil manfaat dengannya
Anak yang soleh yang mendoakan untuknya”.
(Riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
Setiap dari kita wajib menjaga dan mendidik anak-anak kita supaya menjadi anak yang soleh. Anak kita adalah tanggungjawab kita. Anak-anak bukan sekadar anugerah Allah kepada kita, tetapi yang lebih besar dari itu mereka merupakan amanah yang dipikulkan Allah ke atas bahu kita. Allah ingin menguji kita; adakah kita bersungguh-sungguh menjaga dan mendidik mereka atau tidak?
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati (amanah) Allah dan RasulNya, dan (janganlah) kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedangkan kamu mengetahui. Dan ketahuilah bahawa harta-benda kamu dan anak-anak kamu adalah ujian (bagi kamu), dan sesungguhnya Allah di sisiNya pahala yang besar”. (al-Anfal: 27-28)
Di dalam al-Quran Allah memerintahkan kita agar memelihara diri kita dan juga ahli keluarga kita (yakni isteri dan anak-anak kita) dari api neraka. Allah berfirman;
“Wahai orang-orang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu…”. (at-Tahrim: 6)
Dalam menghuraikan maksud memelihara keluarga dari api neraka, Saidina Ali berkata; yakni “kamu didiklah mereka serta ajarlah mereka”. Berkata Imam Qatadah; ‘yakni kamu menyuruh mereka supaya mentaati Allah dan menegah mereka dari memaksiatiNya serta kamu melaksanakan tanggungjawab kamu terhadap mereka dengan agama Allah, kamu memerintahkan mereka dengannya dan membantu mereka untuk melaksanakannya. Apabila kamu melihat mereka melakukan maksiat, tegahlah mereka”. Menurut Imam Muqatil; “Menjadi suatu kewajipan ke atas setiap lelaki muslim untuk mengajar ahli-ahli keluarganya (isteri dan anak-anaknya) apa yang difardhukan Allah ke atas mereka dan apa yang ditegah Allah dari mereka”. (Rujuk: Tafsir Ibu Kathir)
Nak Umrah Murah di SiniAnak-anak kita adalah simpanan berharga untuk kita di akhirat. Apabila tibanya saat kematian kita di mana segala pahala dari amalan kita terputus, merekalah yang dapat kita harapkan untuk menyambung pahala kita dan mendoakan kesejahteraan kita di alam kubur dan memohon keampunan Allah untuk kita. Sabda Rasulullah s.a.w.;
إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila matinya seorang manusia, terputuslah pahala amalannya kecuali dari tiga perkara iaitu:
Sedekah jariah
Ilmu yang diambil manfaat dengannya
Anak yang soleh yang mendoakan untuknya”.
(Riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
Setiap dari kita wajib menjaga dan mendidik anak-anak kita supaya menjadi anak yang soleh. Anak kita adalah tanggungjawab kita. Anak-anak bukan sekadar anugerah Allah kepada kita, tetapi yang lebih besar dari itu mereka merupakan amanah yang dipikulkan Allah ke atas bahu kita. Allah ingin menguji kita; adakah kita bersungguh-sungguh menjaga dan mendidik mereka atau tidak?
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati (amanah) Allah dan RasulNya, dan (janganlah) kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedangkan kamu mengetahui. Dan ketahuilah bahawa harta-benda kamu dan anak-anak kamu adalah ujian (bagi kamu), dan sesungguhnya Allah di sisiNya pahala yang besar”. (al-Anfal: 27-28)
Di dalam al-Quran Allah memerintahkan kita agar memelihara diri kita dan juga ahli keluarga kita (yakni isteri dan anak-anak kita) dari api neraka. Allah berfirman;
“Wahai orang-orang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu…”. (at-Tahrim: 6)
Dalam menghuraikan maksud memelihara keluarga dari api neraka, Saidina Ali berkata; yakni “kamu didiklah mereka serta ajarlah mereka”. Berkata Imam Qatadah; ‘yakni kamu menyuruh mereka supaya mentaati Allah dan menegah mereka dari memaksiatiNya serta kamu melaksanakan tanggungjawab kamu terhadap mereka dengan agama Allah, kamu memerintahkan mereka dengannya dan membantu mereka untuk melaksanakannya. Apabila kamu melihat mereka melakukan maksiat, tegahlah mereka”. Menurut Imam Muqatil; “Menjadi suatu kewajipan ke atas setiap lelaki muslim untuk mengajar ahli-ahli keluarganya (isteri dan anak-anaknya) apa yang difardhukan Allah ke atas mereka dan apa yang ditegah Allah dari mereka”. (Rujuk: Tafsir Ibu Kathir)
No comments:
Post a Comment